Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Menjelajahi Perbedaan Antara Pria dan Wanita Dalam Sudut Pandang Psikologi

Perbedaan cara pria dan wanita dalam menangani stres sangat jelas terlihat 

Menjelajahi Perbedaan Antara Pria dan Wanita Dalam Sudut Pandang Psikologi

Pria lebih cenderung menarik diri dan merenungkan masalahnya sendiri untuk mengurangi stres. 

Sementara wanita cenderung berbicara tentang masalahnya agar bisa melepaskan beban stres yang dirasakannya.

Apabila seorang pria sedang marah, ia cenderung enggan untuk membicarakan masalah yang sedang dihadapinya. 

Hal ini dikarenakan ia tidak ingin memberikan beban lebih kepada orang yang ia pedulikan sebagai bentuk rasa cintanya. 

Ketika ketegangannya semakin meningkat, ia akan mencari cara untuk melepaskan stres yang dirasakannya. 

Beberapa kegiatan yang mungkin dilakukannya adalah ngebut-ngebutan, hiking, atau kegiatan lain yang menantang. 

Pria merasa bahwa pelepasan stres ini terkait dengan hormon testosteron dalam tubuhnya, yang akan meningkat ketika ia melakukan sesuatu yang memuaskan hasrat tantangannya.

Ketika seorang wanita marah, dia cenderung berbagi kemarahannya dengan orang lain sebagai bentuk kasih sayang dan kepercayaannya, yang berbeda dengan cara pria dalam menghadapi kemarahannya.

Ego pria berasal dari kemampuannya sebagai bukti kasih sayangnya dan Ego wanita berasal dari hubungannya yang penuh cinta

Perempuan sebaiknya menyadari bahwa jika seorang pria tidak dapat menyelesaikan masalahnya, ia akan mencari cara untuk melupakan masalah tersebut dengan melakukan hobi atau bertemu dengan teman-temannya.

Jadi, jika ada anggota keluarga laki-laki seperti anak, kakak, adik, bapak, kakek, keponakan, atau kerabat yang ingin bertemu dengan teman atau melakukan hobinya seperti footsal, koleksi mainan, nobar bola, jalan-jalan bareng teman, dan sejenisnya, sebaiknya jangan pernah melarang mereka. 

Karena jika kamu melarang, hal ini dapat merusak hubunganmu dengan mereka selamanya. 

Meskipun mungkin sulit dipercaya, banyak kasus perselingkuhan terjadi karena sang istri melarang suaminya untuk menikmati hobi atau bersosialisasi dengan teman-temannya, padahal sebenarnya ini adalah cara bagi pria untuk melepaskan stres.

Salah satu kesalahan yang sering dilakukan oleh pria dalam merespon perasaan wanita adalah dengan membiarkan wanita tersebut sendirian sampai dia siap untuk berbicara. 

Padahal, sebenarnya wanita ingin agar pria selalu ada di sampingnya ketika sedang mengalami masalah.

Wanita sering kali salah dalam menafsirkan perasaan pria, menginginkan agar pria bersikap terbuka dan penuh perhatian ketika menghadapi masalah.

Padahal sebenarnya pria ingin wanita mempercayainya dan memberinya waktu untuk merenungkan masalahnya sendirian hingga siap kembali bertemu dengan wanita.

Wanita memiliki naluri yang kuat untuk berbagi masalahnya dengan orang lain agar bisa mendapatkan bantuan, sementara pria cenderung menyelesaikan masalahnya sendiri sebelum membantu orang lain.

Wanita akan merasa terganggu ketika pria menjauhinya, karena mengira pria sudah tidak mencintainya lagi, padahal sebenarnya pria hanya ingin menyelesaikan masalahnya sendiri tanpa melibatkan orang yang dicintainya.

Pria akan merespons ketika wanita mengungkapkan masalahnya karena pria beranggapan bahwa wanita terlalu banyak mau, padahal sebenarnya wanita hanya ingin berbagi masalahnya dengan orang yang dicintainya tanpa ada ada maksud yang lain.

Pada umumnya pria akan membicarakan suatu kendala yang dia tidak mampu tangani sendiri untuk mendapatkan pencerahan, dan moodnya pun akan semakin baik di saat semua jalan keluarnya langsung pada intinya.

Sebaliknya wanita akan merasa lega setelah membagikan masalahnya yang sulit dihadapi, karena ia yakin perasaannya akan semakin membaik jika terus berkomunikasi tanpa henti.

Untuk pria, salah satu cara untuk melupakan masalah adalah dengan menghabiskan waktu untuk melakukan hobi, bertemu dengan teman-teman, dan mencoba hal-hal yang menantang. 

Sementara itu, wanita cenderung melupakan masalah dengan terlibat secara emosional dalam persoalan-persoalan orang lain.

Bagi wanita, membahas masalah yang ada seperti rekening tabungan yang menipis, uang sekolah yang harus dibayar, tunggakan cicilan rumah, dan sejenisnya adalah cara untuk mengurangi stres yang dihadapinya akibat berbagai kesulitan yang dihadapi.

Jika seorang wanita membicarakan masalah tersebut kepada seorang pria, itu menunjukkan bahwa wanita tersebut sedang mencoba memahami perspektif pria.

Semakin banyak masalah yang dibahas, semakin pria tersebut merasa terpojok.

Semakin pria tersebut merasa terpojok, semakin ia berusaha menjelaskannya kepada wanita tersebut, yang kemudian membuat wanita tersebut semakin marah. Semakin banyak pembicaraan, semakin rapuh hubungan yang ada.

Untuk para wanita, penting untuk mengutarakan masalah dengan sikap penerimaan yang baik, Misalnya:

Aku mengerti bahwa kamu sedang berusaha keras untuk memberikan yang terbaik bagi anak kita, 

"santai saja mas, biasanya juga selalu kebayar kan uang spp anak anak"

Aku hanya ingin memastikan semuanya berjalan lancar, bukan bermaksud menyalahkanmu

"Mas, cicilan rumah akan segera jatuh tempo. Kapan batas waktu pembayarannya?" 

Aku tidak bermaksud menggurui. Aku mengerti bahwa mas telah bekerja keras untuk bisa membeli rumah ini.

"jauh lebih baik bukan?"

Pria akan merasa bahagia dengan kehidupan dan cintanya jika ia mampu memecahkan setiap detail yang rumit dalam suatu masalah.

Wanita akan merasa puas dengan kehidupan dan cintanya jika ia berhasil mengungkapkan setiap detail mengenai berbagai kesulitannya.

Ketika seorang wanita merasa tertekan, ia akan merasa lebih bahagia karena dapat menyalurkan perasaannya melalui cerita. 

Itulah sebabnya wanita begitu menyukai drama, curhat, dan sejenisnya.

Pria seringkali merasa semakin tegang dan semakin benci ketika ketegangan mereka semakin bertambah. 

Semakin sulit bagi mereka untuk mengatasi rasa tegang yang muncul, semakin dalam pula rasa benci yang tumbuh di dalam diri mereka. 

Inilah sebabnya mengapa pria seringkali tidak menyukai drama, curhat, dan hal-hal sejenisnya.

Hal yang paling diinginkan oleh pria terhadap pasangannya adalah menjadi teman sekaligus sahabat yang setia, yang siap menerima dirinya sepenuhnya tanpa mencoba mengubah kepribadian pria tersebut melalui kritik, teguran, atau nasihat yang mengecam.

Hal yang paling diinginkan oleh wanita dari pasangan pria adalah memiliki pendengar yang baik dan bijak. 

Wanita mengharapkan pasangannya dapat mendengarkan dengan penuh perhatian tanpa memberikan saran atau solusi yang menghakimi. 

Selain itu, wanita juga menginginkan pasangannya tidak mengabaikan keberadaannya dan siap membantu kapan pun ia membutuhkannya.


Posting Komentar untuk "Menjelajahi Perbedaan Antara Pria dan Wanita Dalam Sudut Pandang Psikologi"

close